DOA SEORANG SERDADU SEBELUM BERPERANG

DOA SEORANG SERDADU SEBELUM BERPERANG
W.S. Rendra

Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia

Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku

Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-

Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah ?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku

Mimbar Indonesia
Th. XIV, No. 25
18 Juni 1960

Puisi WS Rendra

1 comments:

Unknown May 24, 2016 at 1:00 AM  

Puisi yg gw suka dari jaman esde... dan sampai sekarang msh tetap inget terus puisi ini..

puisi cinta, puisi romantis, puisi persahabatan, puisi sahabat, puisi perpisahan, kumpulan puisi, puisi kemerdekaan, puisi inggris, puisi bahasa inggris, poetry, koleksi puisi

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP